Lirik dan Terjemahan Lagu Pop Sunda - Bonganna - Detty Kurnia



Bonganna


Langit caang narawangan
Taya méga nu ngahalangan
Bincarung hiberna teu pati luhur
Bungah mapag caangna beurang

Dua insan babarengan
dina sagala katresna
oléng ku rasa mokaha
kahormatan harita ngadadak sirna

Langit mimiti ilang caangna
aya méga ngahalangan
gumulung rasa kaduhung
rasa kabingah tos ilang


Bonganna.. . da bonganna
sari teu dipupusti
cinta nu mimiti mekar
layu sapada harita




 INI TERJEMAHANNYA


Bonganna *)
Makanya


Langit caang narawangan **)
Taya méga nu ngahalangan
Bincarung hiberna teu pati luhur
Bungah mapag caangna beurang





Langit cerah

tiada mega yang menutupi
burung kepodang terbangnya tak terlalu tinggi
gembira menyambut terangnya siang


Dua insan babarengan
dina sagala katresna
oléng ku rasa mokaha ***)
kahormatan harita ngadadak sirna


Sepasang insan berduaan
dalam segala asmara
berpagutan dengan penuh nafsu
Kehormatan hilang saat itu




Langit mimiti ilang caangna ****)
aya méga ngahalangan
gumulung rasa kaduhung
rasa kabingah tos ilang





Langit mulai meredup
ada mega menutupi
penuh rasa penyesalan
hilanglah rasa kebahagiaan



Bonganna.. . da bonganna
sari teu dipupusti
cinta nu mimiti mekar
layu sapada harita



Makanya... makanya,,,
kesucian tak dijaga
cinta yang mulai mekar
mendadak layu saat itu


=====

*) saya masih kesulitan mencari padanan kata "bonganna". Untuk sementara saya meminjam kata "makanya". Awalnya mau menggunakan "akibatnya", tetapi rasanya nafasnya lebih nyambung "makanya".

**) kata narawangan pun membuat saya berpikir agak keras. Tapi yangan pasti narawangan di sana menjadi semacam kata penegas dari caang yang diartikan cerah (bukan terang).

***) Kata oléng dan mokaha ternyata susah juga mencari padanan katanya. Tapi yang saya tahu, oléng itu biasanya dihubungkan dengan kata pangantén. Kata  oléng pangantén artinya bulan madu, atau malam pertama pengantin yang berkaitan dengan kemesraan birahi. Maka, oléng saya pilihkan kata "berpagutan". Sementara untuk mokaha, saya pilihkan kata "nafsu" meskipun masih belum puas dengan kata tersebut. Mokaha itu berlebihan, tak mampu mengendalikan nafsu.

****) Kalimat Langit mimiti ilang caangna, lebih pas diterjemahkan langit mulai meredup daripada langit mulai hilang terangnya.

=====

Ini lirik yang juga membuat saya cukup berkeringat. Pasti tak dibuat dengan sembarangan dan bukan karya orang sembarangan.

Ketika ditelusuri, ternyata memang ciptaan Uko Hendarto. Seniman pencipta lagu yang jam terbangnya sudah tak perlu diragukan. Banyak lagu-lagu yang lahir dari Uko dan sangat disukai oleh masyarakat. Layung Galunggung misalnya, yang dilantunkan oleh Rika Rafika.



Lirik yang mengandung makna simbolik yang begitu indah, sehingga meskipun menceritakan hubungan seks, tetapi sebut saja tak bernuansa 17 tahun keatas.

Dari lagu-lagu yang dilantunkan Detty Kurnia, lagu Bonganna merupakan lagu yang sangat saya sukai.

Nada dan lantunan suaranya sudah pasti, silahkan buktikan betapa nikmatnya untuk diresapi.

Namun ada yang lebih penting dari itu. Lagu Bonganna sangat sarat dengan pesan moral yang sangat tidak menggurui.

Liriknya hanya bertutur tentang sepasang kekasih yang tak tahan menahan hawa nafsu, sehingga melakukan hubungan seks sebelum waktunya.

Penyesalan yang terjadi. Cinta yang mulai mekar, mendadak layu saat itu. Ini pesan yang sangat tegas dan tidak menggurui.

Seolah-olah lagu ini mau mengatakan: Ketahuilah bahwa ketika keperawanan sudah direnggut oleh pacar, maka tak ada lagi yang berharga. Bahkan banyak yang akhirnya sang lelaki memutuskan hubungan cinta. Ya, mau apa lagi yang diharap? Sudah dicoba koq. Mendingan nyari lagi yang masih segar dan suuci. Nah lho... MAKANYA...

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post