Eksis Berbisnis di Zaman Digital

Maraknya jejaring sosial di internet menunjukkan bahwa banyak orang ingin eksis. Menonjolkan bakatnya, keelokannya, kemahirannya, keunikannya, dan lain sebagainya. Sebab, sudah disadari banyak orang, bahwa eksis adalah pangkal kesuksesan. Dunia digital telah mendobrak jalan menuju eksis menjadi lebih mudah, praktis, dan tentu saja lebih murah.




Internet adalah salahsatu contoh sarana digital yang semakin diminati masyarakat. Internet bukan lagi mainan mewah yang hanya bisa dinikmati orang kaya. Tidak perlu sekolah tinggi kalau hanya untuk bergaul dengan dunia internet. Semua kalangan semakin banyak yang berteman dengan dunia maya. Jejaring sosial semisal facebook atau twitter sudah menjadi bagian dari identitas seseorang.

Sangat wajar ketika, misalnya, Inul Daratista bisa naik daun ketika penampilannya di atas panggug menyebar melalui compact disc digital video atau VCD. Tengok juga perjalanan sukses yang hampir tidak disengaja, setengah iseng, seperti dialami Nurman Kamaru, sang mantan polisi yang mahir berjoget India. Dan masih banyak kisah sukses tokoh lainnya berkat perkembangan digital.

Terlebih lagi dalam dunia bisnis, keberadaan digital sangat memiliki peran signifikan. Bahkan diantaranya ada yang sangat vital. Bisnis dalam bidang apapun tentunya memerlukan pasar. Sedangkan pasar yang sangat potensial sudah berada di depan mata. 

Tinggal menyalakan layar monitor, mengakses internet, dan silahkan melempar produk kepada khalayak dunia maya yang jumlahnya dari hari ke hari semakin membludak.


Seiring bertambah maraknya masyarakat dunia maya, maka melek digital merupakan suatu syarat utama bagi siapa saja yang akan memulai berbisnis. Sementara pengetahuan atau pelajaran digital, tidak mesti didapatkan di sekolahan formal. Semua orang bisa dengan mudah memahami hanya dengan syarat: ada kemauan untuk mempelajarinya.

Bergaul dengan teman yang sudah terbiasa menggunakan piranti digital, atau banyak membaca buku-buku tentang digital, dijamin bisa menjadikan seseorang mengerti dan memahami manfaat digital.


Bahkan tanpa disadari pun, semakin banyak masyarakat yang bersentuhan dengan digital. Contohnya, pada saat mengisi ulang pulsa elektronik untuk telepon selular, membeli token listrik, melakukan pembayaran via Automatic Teller Machine (ATM), dan lain sebagainya.

Menghadapi masyarakat yang semakin melek digital, tentunya harus memiliki pemahaman yang lebih luas mengenai manfaatnya digital. Ketika akan memulai bisnis, banyak sekali kemudahan yang akan didapatkan.


Misalnya, ketika seseorang yang masih berpikir manual akan menjual sebuah produk, tentu akan memikirkan dimana produk itu akan dipasarkan? Berapa menyewa tanah dan bangunannya? Dan berbagai pertanyaan lainnya yang sebenarnya sudah bisa digugurkan oleh dunia digital.

Ketika modal awal tidak mencukupi, pengusaha yang berpikir manual akan mengurungkan niatnya untuk membuka bisnis. Tapi tidak bagi calon pengusaha yang sudah melek digital. Menyewa tanah dan bangunan tidak menjadi suatu persoalan yang mutlak kalau memang uangnya belum mencukupi. 

Berbisnis di internet merupakan solusi terbaik. Cukup dengan satu unit komputer atau sebuah telepon selular yang bisa terkoneksi dengan internet, maka bisnis bisa menjadi lancar.

Produk apapun bisa dijual melalui jaringan sosial atau juga membangun sebuah blog. Kalau belum mampu menyewa domain, masih bisa membuat website gratisan semisal di blogger.com, wordpress.com, dan lain-lain.

Membangun sebuah blog tidak memerlukan semen, pasir, atau batu kali. Blog bisa didesain sesuai dengan karakteristik produk yang akan ditawarkan. Segalanya serba gratis jika memiliki pemahaman digital yang standar sekalipun, apalagi jika sudah pada tingkat yang mumpuni.

Tidak ada perlu merasa “malu-malu” meski menggunakan website gratisan. Di dunia maya, hal itu tidak berlaku. Orang-orang mencari sesuatu biasanya melalui search engine semisal google.com atau yahoo.com. Kalau produk yang dicari ternyata tersedia di blog tersebut, maka sudah tidak akan ada lagi istilah website gratisan. 

Masyarakat di dunia maya lebih menghargai konten yang terdapat dalam sebuah website, tanpa mempedulikan latarbelakang website tersebut.

Berkenaan dengan konten tentunya tidak akan terlepas dari pengemasan. Konten yang menarik, hampir bisa dipastikan dikemas secara menarik pula. Hal tersebut berkaitan dengan desain. Website gratisan akan tampak meyakinkan jika memiliki desain yang cantik nan enak dipandang mata. 

Apalagi kalau ditunjang dengan harga produk yang bersaing. Tidak perlu terlalu fantastis, karena hal itu bisa saja mengakibatkan keraguan calon konsumen.

Kalau harganya wajar tetapi bersaing, tentu akan mengundang orang untuk membeli. Biasanya, kalau produk tersebut benar-benar dibutuhkan oleh pengunjung website, maka tidak ada pilihan lain selain membeli.

Pertimbangan terakhir yang biasanya menjadi penentu bagi calon konsumen di dunia maya adalah kredibilitas dan legalitas. 

Oleh karenanya, di dalam website yang dibangun untuk menjual produk, sangat penting untuk menjelaskan pemilik website tersebut. Nama perusahaan, alamat jelas, nomor kontak, legalitas produk yang dipasarkan, dan hal-hal lain yang bisa meyakinkan calon konsumen.

Intinya, calon konsumen harus benar-benar yakin jika yang menjual produk di website tersebut bukanlah seorang penipu. Sebab, tidak sedikit pula para penipu berkeliaran di dunia maya.

Maka testimoni dari tokoh-tokoh publik yang bisa dipercaya bisa menjadi salahsatu pendukung kredibilitas pemilik website yang menjual suatu produk. Selain itu, sediakan pula kolom testimoni untuk para konsumen, disamping kolom yang sangat wajib, yakni kolom saran dan kritik.

Jika sudah ada konsumen yang percaya, maka janganlah disia-siakan. Berikan pelayanan yang cepat dan ramah. Bikin para konsumen merasa puas. Sebab, seperti halnya di darat, konsumen akan kembali lagi berbelanja ke toko yang pelayanannya memuaskan dalam berbagai hal.

Tidak sedikit para pengusaha yang sukses dengan berbisnis di dunia maya. Padahal pada awalnya mereka tidak memiliki tempat yang strategis untuk membuka toko. Dengan adanya kemajuan teknologi digital, rumah di dalam gang yang sempit pun bisa menjadi “toko megah” yang berdiri dengan percaya diri di tengah-tengah pasar dunia. Pesimis karena tidak punya modal besar, sudah tidak pantas dilontarkan di alam digital seperti sekarang ini.

Terlebih lagi bagi calon pebisnis di bidang jasa, kemampuan menguasai digital mutlak sangat diperlukan. Kemauan, kemampuan, dan gigih dalam mengimbangi kehidupan di zaman digital bisa mengubah nasib seseorang menjadi lebih baik. Jadi, ukuran kesuksesan di alam digital salahsatunya bisa ditentukan oleh eksistensinya di dunia digital.

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post